# RENUNGAN 29 JULI

29 JULI

“Kontemplasi untuk Mendapatkan Cinta. Mohon apa yang kukehendaki. Di sini mohon pengertian yang mendalam atas begitu banyak kebaikan yang kuterima, supaya oleh kesadaran penuh syukur atas hal itu, aku dapat mencintai dan mengabdi yang Mahaagung dalam segalanya.” (233)

Meski sama-sama makhluk hidup, manusia tak sama dengan tumbuhan atau tanaman. Kita tidak berhenti statis dalam satu formasi. Kita diberi kemampuan membentuk dan melekukkan posisi tubuh yang paling pas, sekaligus mampu mengubahnya, dan bergerak. Apa makna bergerak bagi hidup manusia? Bergerak memastikan bahwa manusia adalah makhluk yang sedang mencari dan berubah serta masih dalam perjalanan menempuh sebuah tujuan.

Kitab Suci di banyak kutipan menggarisbawahi bahwa kita hendaknya tidak hanya pendengar melainkan pelaksana Sabda. Kita tidak hanya hidup dalam Roh, tetapi juga bergerak dalam Roh. Dengan kata lain, Roh tak hanya menghidupi, tetapi juga menggerakkan. Orang bangun dan berangkat kerja, berdesakan di dalam kendaraan umum, membalas email, membaca koran, memimpin rapat, menjelaskan program kerja, makan-minum, menyetir mobil, pulang. Semua adalah ungkapan manusia yang sedang mencari dan memahami hidup keseluruhan. Proses pencarian yang didasarkan pada setiap langkah sehari-hari yang paling kecil dan sederhana.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?