
Sejarah Rumah Retret
Rumah Retret Panti Semedi mulai dibangun tanggal 08 Desember 1963. Fasilitas bangunan ini baru selesai dan dibuka secara resmi tg. 05 Oktober 1968. Para inisiator pembangunan Rumah Retret ini memiliki devosi kuat kepada Bunda Maria. Bisa dimemngerti bahwa sejak awal mereka memilih Bunda Maria sebagai pelindungnya: “Sub Tutela Matris”. Nama ini hingga sekarang masih tertera pada prasasti di Panti Semedi.
Rumah Retret Panti Semedi Klaten merupakan bagian dari Badan Gereja Amal Kasih Serikat Jesus yang merupakan karya Serikat Jesus Provinsi Indonesia yang pendiriannya dimaksudkan untuk karya pemeliharaan kerohanian umat Katolik, membantu membentuk orang-orang Kristiani secara pribadi menemukan dan mengalami Tuhan sebagai penyelamat dengan dan melalui pedagogi Latihan Rohani Santo Ignatius. Karya ini menjadi karya penting bagi pendalaman dan pengembangan iman umat dalam kehidupan menggereja.
Beberapa Romo Yesuit pernah menjadi Direktur Rumah Retret Panti Semedi : Romo Wonosunaryo, SJ, Romo Koelman SJ, Romo Wolfgang Kastowo SJ.Rumah Retret Panti Semedi perlahan-lahan mandiri dan terpisah dari Rumah Retret Girisonta pada tahun 1989, ketika Direkturnya Romo Theo Prayitno, SJ. Ia digantikan oleh romo Anton Mulder SJ. Kemudian secara berturut-turut direkturnya dipegang oleh Romo Sriyanto SJ, Romo Mardikartono SJ, Romo Abdipranata SJ, Romo Didiek Chahyono SJ, Rm Ignatius Wardi Saputra SJ.. Sekarang ini Direktur Rumah Retret Panti Semedi adalah Rm. Yohanes Nugroho, SJ.