
RENUNGAN # 26 NOVEMBER
26 NOVEMBER
“Kontemplasi untuk Mendapatkan Cinta. Cinta harus lebih diwujudkan dalam perbuatan daripada diungkapkan dalam kata-kata. Cinta terwujud dalam saling memberi dari kedua belah pihak, artinya: yang mencintai memberi dan menyerahkan kepada yang dicintai apa yang dimiliki, atau sebagian dari milik atau yang dapat diberikan, begitu pula sebaliknya, yang dicintai kepada yang mencintai.” (230.1 – 231.2a)
Ekologi berasal dari kata Yunani logos (pengetahuan, wacana) dan oikos (rumah tangga). ‘Ekologi’ menunjuk pada ilmu pengetahuan mengenai tumbuhan, binatang, atau manusia dalam hubungan dengan lingkungan yang menaungi mereka. Kata ‘ekologi’ diperkenalkan oleh Ernest Häckel dalam ilmu biologi pada 1869. Baik ekologi maupun ilmu lingkungan, menunjuk pada interaksi antara makhluk hidup, manusia, dan habitatnya. Ia pertama-tama bertujuan demi kesinambungan umat manusia dan makhluk hidup. Persoalan lingkungan adalah persoalan umat manusia.
Indonesia ditandai dengan komposisi aneka ragam suku, budaya, kepercayaan, sumber daya alam. Mengelola alam dan lingkungan yang mengikutsertakan ekspresi kebudayaan dan pengetahuan adalah ungkapan iman. Inilah peluang dan tantangan bagi Gereja untuk terlibat.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Cetakan pertama, April 2021
Share :