
RENUNGAN # 23 DESEMBER
23 DESEMBER
“Kontemplasi mengenai seluruh sengsara. …. menimbang-nimbang sepanjang hari, jadi sekerap mungkin, bagaimana Tubuh teramat kudus Kristus Tuhan kita tinggal dan terpisah dari Jiwa-Nya, dan di mana serta bagaimana Dia dimakamkan. Demikian pula menimbang-nimbang kesepian Ratu kita, ditimpa dukacita dan kelesuan semacam itu, kemudian juga kesepian para murid.” (208F)
Albert Nolan, penulis buku Jesus before Christianity (1976), lahir dan hidup ditengah konteks Afrika Selatan yang diwarnai apartheid. Saat ditanya adakah satu peristiwa yang mengubah arah hidupnya, ia menegaskan bahwa, kesadaran perasaan dan kepekaan penderitaan kepada yang miskin lahir dan tumbuh lewat sebuah proses panjang. Semula ia melihat masyarakat miskin di sekitar Gerejanya. Tumbuh dalam dirinya betapa jahat politik perbedaan warna kulit. Namun kesadaran itu menjadi semakin kuat ketika ia menjadi Pastor Mahasiswa bertahun-tahun. Ia pun bertanya dan mempertanyakan terus-menerus: Mengapa dan bagaimana ini bisa terjadi?
Solidaritas dengan mereka yang miskin tak bisa ditancapkan begitu saja dari luar. Solidaritas dan cinta kepada yang menderita tak bisa diajarkan begitu saja. Untuk merasakan betapa berat dan pahit ketidakadilan, orang perlu melihat dan mengalami sendiri. Suasana batin, upaya memelihara, juga mendapat pengetahuan, dibutuhkan agar benih solidaritas terus tumbuh dan berkembang.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Cetakan pertama, April 2021
Share :