# RENUNGAN 7 FEBRUARI

7 FEBRUARI 

“Percakapan pertama dengan Ratu kita, supaya beliau memperolehkan bagiku rahmat dari Putera dan Tuhannya untuk tiga hal ini: Supaya aku dapat merasakan pengertian yang dalam tentang dosa-dosaku dan kengerian terhadapnya. Supaya aku dapat merasakan kekacauan tindakan-tindakanku, agar karena ngeri terhadapnya kuperbaiki dan kuatur diriku. Memohon pengertian tentang dunia agar karena ngeri terhadapnya, kujauhkan daripadaku barang-barang duniawi dan hampa.” (63)

Para perempuan dalam dunia Perjanjian Lama adalah ibu dan isteri yang bekerja keras. Di rumah mereka menjahit, memintal, memasak dan melakukan pekerjaan rumah lain. Mereka berpartisipasi penuh dalam pesta rakyat dan ibadah religius serta peziarahan. Kita kenal beberapa perempuan yang tidak disebutkan namanya, tetapi memiliki tempat sangat terhormat. Kita bisa menyebut beberapa, antara lain, anak perempuan Yefta (Hak 11:30-40); perempuan pemanggil arwah di En-Dor (1 Sam 28:1-25); perempuan bijak di Tekoa (2 Sam 14:2-9); perempuan Ibrani yang membantu isteri Naaman orang Siria (2 Raj 5:2 dst).

Harus diakui, Kitab Suci tidak selalu konsisten berpihak pada perempuan. Misalnya, para ahli masih berdebat tentang kisah Adam dan Hawa sebagai pola keluarga patriarkal. Ada kesan dominasi laki-laki dan penindasan terhadap perempuan. Ada anggapan bahwa kelemahan Hawalah yang menyebabkan Adam jatuh ke dalam dosa.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 

 

--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni

Greg Soetomo, SJ

Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com

Cetakan pertama, April 2021

Share :