
# RENUNGAN 10 FEBRUARI
10 FEBRUARI
“Kontemplasi Pertama Penjelmaan. Membayangkan tempat dalam angan-angan. Di sini melihat luasnya permukaan bumi, di mana tinggal sekian banyak bangsa yang berbeda-beda.” (103a)
‘Walisongo’ harafiahnya berarti ‘sembilan orang yang mencintai dan dicintai Allah’. Mereka tidak hidup pada kurun waktu yang bersamaan, namun satu sama lain memiliki rantai transmisi. Bila tidak dalam ikatan darah, setidaknya terdapat hubungan guru- murid. Mereka tinggal di Pantai Utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting, yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Masing-masing tokoh mempunyai peran unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri dijuluki di zaman Belanda sebagai "Paus dari Timur", hingga Sunan Kalijaga yang menciptakan karya seni dengan menggunakan nuansa dan sentuhan yang dapat dipahami masyarakat Jawa, yakni polesan Hindu dan Budha.
Sebagai pemikir dan penyebar agama Islam yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya, walisongo mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan. Teknik merasul yang juga familiar dan digunakan sebagai praktik pendekatan oleh Gereja.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni
Greg Soetomo, SJ
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Cetakan pertama, April 2021
Share :