“Sebelum menginjak hal pemilihan, sangat berguna, supaya melekat pada ajaran benar Kristus Tuhan kita, menimbang-nimbang dengan penuh perhatian ketiga macam kerendahan hati yang berikut. Sepanjang hari sewaktu-waktu memikir-mikirkan lagi dan lagi pertimbangan ini. Demikian pula mengadakan percakapan-percakapan seperti yang diterangkan selanjutnya.” (164)

Kecuali ia seorang peramal, tak ada orang tahu tentang masa depan. Bahkan, peramal pun tidak pernah mengatakan secara eksplisit dan jelas apa yang akan berlangsung di masa mendatang. Artinya, orang yang mengaku diri peramal dan menganggap mampu melihat masa depan, kemungkinan besar adalah orang yang hanya pandai merumuskan kebenaran-kebenaran umum, yang sebenarnya semua orang juga sudah tahu; atau dia memang seorang penipu.

Orang yang memasuki masa pensiun, misalnya, akan menghadapi masa depa yang masih menyimpan banyak tanda tanya. Semua orang yang akan masuk ke tahapan baru dalam hidup, akan mengalami hal yang sama. Jangan salah paham, ini tidak ada kaitannya dengan orang tersebut beriman kuat atau lemah. Iman, sekuat apapun, tidak dengan sendirinya mampu mengatasi dan menembus ‘kabut’ waktu yang ada di depan kita. Masa yang ada didepan kita selalu mengandung sebuah misteri.