# RENUNGAN 30 MEI

30 MEI 

“Kontemplasi untuk Mendapatkan Cinta. Menimbang-nimbang bagaimana Tuhan bekerja dan berkarya untuk diriku dalam segala ciptaan di seluruh bumi, yakni bagaimana Dia bertindak sebagai seorang yang tengah berkarya, misalnya di langit, dalam unsur-unsur, tumbuhan, buah-buah, kawanan binatang, dan sebagainya, dengan membuatnya berada, berlangsung, bertumbuh berdaya rasa, dan sebagainya.” (236)

Tahun 1970-an hingga 1980-an, di kota yang tidak begitu besar, sebuah keluarga menjalankan bisnis, yaitu toko berukuran lima kali sepuluh meter. Pekerjaannya sederhana, berjualan dan melayani setiap pembeli yang datang. Begitu ramai dan banyak pembeli, toko yang menyediakan barang kebutuhan sehari-hari ini, sehingga empat anggota keluarga belum mampu melayani pembeli yang mengalir pagi hingga sore. Maka, dicari beberapa pembantu yang diambil dari desa sekitar. Kontrak karyawan dibuat informal, perjanjian berlangsung lisan. Setelah ada dialog singkat, misalnya, penjelasan jenis pekerjaan, jam kerja, berapa gaji yang diterima tiap minggu atau bulan, dan sebagainya, ia pun diterima sebagai pekerja.

Pada umumnya, semua hepi dengan cara-cara ‘terbelakang’ seperti ini. Relasi pemilik toko dan karyawan hanya mengandalkan trust. Sekarang, sebuah dunia kerja baru tercipta. Semakin kompleks, dengan problematika moral yang ada di dalamnya. Dalam mengurus Gereja Paroki pun sekarang terasa perubahan ini.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?