
# RENUNGAN 5 JUNI
5 Juni
“Pemeriksaan Hati Umum. Untuk Membersihkan Diri dan untuk Mengaku Dosa dengan Lebih Baik. Aku berpedoman bahwa ada tiga macam pikiran pada diriku yaitu: satu, pikiranku sendiri, yang timbul melulu dari kehendakku yang merdeka; dan kedua, yang datang dari luar, yang satu dari roh baik dan yang lain dari roh jahat.” (32)
Pahlawan, sebuah kata yang sekarang terdengar ‘tidak nyaman’ di telinga, terkesan tidak relevan. Kata ‘pahlawan’ terasa tak menggetarkan hati lagi. Pahlawan hanya lahir di zaman revolusi (fisik), ketika Belanda atau Jepang menduduki bangsa ini. Pahlawan disematkan pada figur-figur seperti Diponegoro, Patimura atau Sudirman. Lalu, bagaimana dengan sebutan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa (untuk guru) atau Pahlawan Devisa (untuk buruh migran). Sebutan ‘pahlawan’ untuk mereka justru berakhir dengan ironi bukan pujian. Mereka adalah orang-orang yang sangat dibutuhkan, tetapi juga yang kerap menjadi korban ketidakadilan. Para pekerja luar negeri yang selalu ‘dipalak’ di sekitar Bandara ketika mereka pulang ke tanah air, misalnya, sudah menjadi rahasia umum.
Upaya menghidupkan kembali makna pahlawan di zaman ini justru kerap berakhir dengan perasaan lusuh dan lelah. Tetapi hidup sehari-hari membutuhkan orang baik. Orang yang rela memberikan dirinya dalam perkara kecil untuk orang lain. Untuk itulah kita tetap membutuhkan pahlawan-pahlawan kecil sehari-hari.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni
Greg Soetomo, SJ
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com