RENUNGAN # 14 OKTOBER

14 OKTOBER 

“Panji Kristus. Menimbang-nimbang pidato yang diucapkan Kristus Tuhan kita kepada sekalian hamba dan sahabat-sahabat-Nya yang diutus untuk perjuangan seperti itu. Dia menganjurkan mereka supaya berusaha menolong semua orang. Pertama, membimbing mereka kepada kemiskinan rohani yang memuncak, bahkan kepada kemiskinan lahir, jika Allah yang Mahaagung berkenan dan rela memilih mereka. Kedua: membimbing ke arah keinginan direndahkan dan dihina, karena dari dua hal inilah timbul kerendahan hati.” (146a)

Umat Allah adalah misionaris. Semua jemaat beriman, karena pembaptisan mengemban sebuah misi. Banyak komunitas Katolik hidup dalam diaspora, mereka hidup tersebar. Ini menjadi lebih nyata dalam konteks Indonesia. Orang Katolik di Indonesia hanya akan menjadi Katolik secara penuh jika menghayati kemisionarisannya. Selain keanekaragaman, kebudayaan kapitalistik yang agresif juga menjadi tantangan seorang misionaris pejuang. Kultur yang terakhir ditandai dengan mentalitas kompetitif tanpa batas, survival of the fittest. Umat beriman sering kehilangan pegangan.

“Sehati dan sejiwa” (Kis 4:32) menjadi benteng spiritualitas umat Katolik yang hampir selalu hidup dalam kawanan kecil. Prinsip ini mendorong kita untuk tidak eksklusif, hanya mau berbagi dengan sesama yang seiman. Ketertutupan bukan mentalitas dan daya hidup yang dimiliki seorang misionaris. Seorang misionaris memiliki kerohanian tertancap ke dalam, dengan aktivitas ekspansif keluar.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 

 

--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember

Greg Soetomo, SJ

Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
komunitasputrision@yahoo.com

Cetakan pertama, April 2021

Share :