RENUNGAN # 17 OKTOBER

17 OKTOBER

“Golongan II. Orang ini juga mau menghilangkan kelekatan hatinya. Tetapi dengan sedemikian rupa, sehingga tetap memiliki barang dapatan itu. Dengan kata lain: Allah dipaksa menuruti kehendak orang itu; dan orang sendiri tidak mengambil keputusan meninggalkan barangnya untuk mendapatkan Allah, meskipun itu sebenarnya jalan yang paling baik baginya.” (154)

Dalam dunia bisnis berlaku hukum “kalau orang sudah tidak mau lagi membeli barang kita, hentikan produksinya”. Ini adalah area diskusi hubungan antara keputusan yang benar dan produktivitas. Salah satu strategi pengambilan keputusan penting adalah, membuang aktivitas-aktivitas tidak produktif, khususnya aktivitas yang tidak esensial. Prinsip ini tentu terlalu keras. Ia bisa membawa pada kekeliruan, dan menimbulkan korban besar, jika diterapkan begitu saja untuk Gereja. Gereja justru hendak mengkampanyekan dan memproduksi terus nilai-nilai tertentu pada umat, juga kalau umat tidak berminat ‘membelinya’.

Terlepas dari dilema di atas, pelayanan Gereja harus dikemas dan diisi dengan serius memperhatikan psikologi umat dan kebudayaan yang membentuk mereka. Kalau tidak? Kotbah Pastor di mimbar hanya terdengar seperti suara ‘berisik’, yang tidak nyambung dengan telinga umat. Dalam kultur muram semacam ini, Gereja didekati umat hanya untuk formalitas saja.

 

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 

 

--------------------

MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ

Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
komunitasputrision@yahoo.com

Cetakan pertama, April 2021

Share :