RENUNGAN # 20 OKTOBER

20 OKTOBER

“Petunjuk untuk Memperbaiki dan Memperbaharui Hidup. …Untuk menuju dan mencapai tujuan itu, haruslah betul-betul mempertimbangkan dan merenungkan berulang-ulang, dengan latihan-latihan dan cara-cara pemilihan … Dalam semua itu jangan sampai orang menginginkan atau mencari sesuatu lainnya kecuali bertambah besarnya pujian dan kemuliaan Allah Tuhan kita. Karena tiap-tiap orang harus beranggapan bahwa ia hanya akan maju dalam segala perkara rohani sejauh ia telah meninggalkan cinta diri, kehendak dan kepentingan sendiri.” (189B)

Pada 1903, Padre Pio (1887-1968) bergabung ke dalam Ordo Saudara Dina Capuchin (OFMCap), sebuah Ordo yang meresapi spiritualitas Santo Fransiskus Asisi. Fransiskus adalah orang yang menerima anugerah stigmata, luka-luka menyerupai pengalaman sengsara Tuhan Yesus. Tahun 1910, sesudah Padre Pio ditahbiskan imam,  juga menerima stigmata. Dikatakan, luka ini hilang beberapa hari sebelum wafatnya. Hampir 50 tahun ia menanggung luka stigmata. Lebih bermakna dari kejadian sensasional ini adalah, menimba spirit yang mendasari hidupnya. Hidup iman diharapkan, akan disegarkan dan bertumbuh dengan bercermin dari orang ini.

Inspirasi pertama dan terutama yang kita ambil, Padre Pio adalah seorang pendoa. Setiap pagi, ia bangun pukul 03.30 untuk berdoa. “Bagi saya, doa adalah makanan dan pemuas jiwa dan kehidupan; doa adalah denyut dalam jantung; tanpa doa, kehidupan menjadi mustahil”.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 

 

--------------------

MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ

Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
komunitasputrision@yahoo.com

Cetakan pertama, April 2021

Share :