RENUNGAN # 21 OKTOBER

21 OKTOBER

“Pedoman Pembedaan Roh-Roh II. Hendaknya diperhatikan dengan sungguh-sungguh seluruh jalan pikiran. Bila awal, tengah dan akhir seluruhnya baik, mengarah kepada yang serba baik, maka itu pertanda bahwa berasal dari malaikat baik.” (333a)

Gereja tanpa dinding adalah gerakan umat di Paroki yang dilandasi data dan pengetahuan peta psikologi-sosial kebutuhan umat. Strategi yang dibuat adalah mendengarkan kegembiraan dan kecemasan serta pergumulan sosial umat. Taktiknya, membuat perjumpaan dan dialog mendalam. Mengenal dan menyapa umat lewat kunjungan Pastor dan Dewan Paroki ke lingkungan-lingkungan adalah program rutinnya. Kunjungan pastoral digunakan untuk memahami lebih pasti kondisi umat di pinggiran, yakni mereka yang kurang mampu secara ekonomi, mereka yang sedang mengalami kesulitan relasi dalam keluarga, mereka yang lanjut usia.

Praksis perjumpaan bertujuan pengembangan kerohanian umat. Lewat kunjungan pastoral, nilai-nilai keutamaan tradisional seperti kesetiaan, kejujuran, kepekaan terhadap yang menderita, diteguhkan. Jadi, visi Gereja tanpa dinding sebenarnya praksis tradisional biasa, namun kini diintensifkan dan diradikalkan. Praktik ini bisa dicek dengan melihat apakah ada program sistematis dengan perencanaan terstruktur. Ini juga harus dibuktikan dengan perubahan orientasi alokasi dana dari proyek membangun fisik ke program komprehensif membangun spiritual-kultural umat.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 

 

--------------------

MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ

Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
komunitasputrision@yahoo.com

Cetakan pertama, April 2021

Share :