RENUNGAN # 19 NOVEMBER

19 NOVEMBER

“Beberapa Catatan tentang Kebimbangan Batin. Catatan-catatan berikut bermaksud menolong supaya dapat merasakan dan memahami kebimbangan batin serta hasutan musuh. Adakalanya jiwa yang baik berkehendak mengatakan pandangan atau melakukan sesuatu yang selaras dengan jiwa Gereja atau pendapat atasan-atasannya dan tentunya juga demi kemuliaan Allah Tuhan kita; tetapi kemudian dari luar datanglah pikiran atau godaan untuk tidak mengatakan atau melakukannya, dengan alasan-alasan semu seperti kemuliaan hampa atau hal-hal lain dan sebagainya; Maka dia harus mengangkat budinya ke arah Pencipta dan Tuhannya.” (345, 351)

Tegangan antara sinkretisme dan inkulturasi membutuhkan dialog dan diskusi lewat ‘pertimbangan bersama’ (communal discernment). Bukan dialog seperti pelajaran agama untuk anak atau pra-baptis yang penuh penjelasan benar-salah, dan melulu hafalan. Dialog  yang dimaksud ditujukan bagi mereka yang dewasa dan matang. Orang-orang ini sudah mengalami kekayaan hidup, yang membawa mereka untuk mempertanyakan dilema dan ambiguitas hidup. Dialog dan pencarian bersama ini perlu disertai dengan pengolahan ajaran iman Katolik yang solid.

Setiap adaptasi kultural menuntut kebebasan batin, dimana orang atau komunitas tidak lekat pada praktik kultural tertentu. Ada masa memeluknya, namun ada masa dengan rela melepaskannya, jika ia tidak cocok lagi dengan ajaran iman Katolik yang sehat. Kebebasan batin menjadi syarat dalam pertimbangan bersama.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 

 

--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember

Greg Soetomo, SJ

Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com

Cetakan pertama, April 2021

Share :