RENUNGAN # 20 NOVEMBER

20 NOVEMBER

“Kristus Tuhan Kita Pergi dari Bethania ke Yerusalem sampai dengan Perjamuan Terakhir. Menimbang-nimbang bagaimana keAllahan menyembunyikan diri, yaitu, bagaimana, meskipun dapat membinasakan musuh-Nya, namun tidak berbuat demikian dan bagaimana Dia membiarkan kemanusiaan-Nya yang teramat kudus menderita kekejaman yang sedemikian luar biasa itu. Menimbang-nimbang bagaimana Dia menderita semuanya itu untuk silih dosa-dosaku, dsb., dan aku sendiri, apa yang harus kukerjakan dan kuderita bagi-Nya?” (196 - 197)

Pertanian di zaman ini mau menyatukan tiga tujuan: kesehatan lingkungan, pendapatan ekonomis, dan keadilan sosial ekonomi. Terhadap seluruh ciptaan, manusia bukan pemilik yang boleh memakai semaunya. Manusia adalah pekerja yang diberi tanggung jawab mengelola secara berkelanjutan demi generasi berikut. Gereja tak akan menjadi garam dan terang dengan mengadopsi begitu saja program-program yang sudah ‘dijual eceran’ di luar. Yang membuat ia bercahaya dan punya daya tarik adalah kreativitasnya. Hanya dengan itu Gereja menjadi nampak ‘lebih’ dari lainnya.

Pertanian dikerjakan bukan untuk menghidupi dan memuaskan keserakahan manusia yang hidup hari ini. Tanggungjawab manusia yang meliputi dimensi ekologi, ekonomi, dan sosial mendapat prioritas sangat tinggi. Jika Gereja hendak terlibat dalam kancah ini, ia tak bisa mengacuhkan filsofi pertanian yang holistik.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ

Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com

Cetakan pertama, April 2021