RENUNGAN # 21 NOVEMBER

21 NOVEMBER

“Dari Perjamuan Sampai dengan Taman. Membayangkan tempat dalam angan-angan. Di sini: merenungkan jalan dan Gunung Sion ke lembah Yosaphat; juga taman: luas, panjang, tampak begini atau begitu. Mohon apa yang kukehendaki. Semestinyalah dalam Sengsara mohon kesusahan bersama Kristus yang susah, kehancuran hati bersama Kristus yang hancur hati, air mata, kesedihan mendalam atas sengsara begitu besar, yang telah diderita Kristus untuk diriku.” (202 - 203)

Albert Nolan, seorang Imam Dominikan, lahir pada 1934 dan hidup di tengah-tengah konteks masyarakat Afrika Selatan. Ia melihat dan mengalami sendiri politik perbedaan warna kulit. Ia ikut merasakan secara langsung perlakuan buruk dan tidak adil orang kulit putih terhadap masyarakat kulit hitam. Mencintai Yesus baginya adalah, mewujudkan nilai-nilai yang diperjuangkan-Nya ke dalam kehidupan yang paling nyata dan di depan mata. Maka ia pun menulis Jesus before Christianity (1976) yang melukiskan hidup dan pilihan-pilihan politik Yesus dalam hidupnya.

Nolan, dalam tulisannya, melukiskan konteks politik karya Yesus dan misi-Nya untuk keadilan dan pembebasan. Ia mempertontonkan bagaimana Yesus merendahkan diri sebagai hamba yang paling rendah. Yesus yang relevan dan signifikan untuk kehidupan konkret.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 

 

--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember

Greg Soetomo, SJ

Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com

Cetakan pertama, April 2021

Bagikan :