RENUNGAN # 9 DESEMBER

9 DESEMBER

“Kontemplasi Pertama Penjelmaan. … Ketiga Pribadi Ilahi memandang seluruh permukaan atau keliling bumi penuh dengan manusia… Mendengarkan apa yang dikatakan orang-orang di permukaan bumi: …  Akhirnya mengadakan suatu percakapan, sambil memikirkan apa yang harus kukatakan kepada Ketiga Pribadi ilahi, atau kepada Sabda abadi yang telah menjelma atau kepada Bunda-Nya, Ratu kita. Memohon menurut apa yang kurasa dalam hatiku, untuk dapat lebih baik mengikuti dan meneladan Tuhan kita yang baru saja menjelma.” (102a, 107a, 109)

Pengalaman dan pemahaman yang indah tentang iman yang mendalam hanya akan menjadi lengkap ketika ia menubuh. Artinya, tak ada pemisahan antara iman dan perbuatan; apa yang dikotbahkan juga dilaksanakan. Tak mengherankan bahwa gerakan dalam Gereja yang memiliki visi roh dan moral yang kuat, akan membesar dalam jumlah anggota, institusi akan mengokoh, gedung-gedung dibangun guna mendukung perbuatan baik agar berdampak semakin  luas. Roh senantiasa mencari raga.

Sekolah kerohanian, dengan demikian tidak melulu hanya perkara rohani. Iman yang sehat dan benar tidak melulu soal emosi dan perasaan. Ia perlu dilengkapi dengan rasionalitas dan intelektualitas. Dan akhirnya iman hanya menjadi iman sejati jika di sana ada perbuatan. Bahkan yang disebut ‘evangelisasi pribadi’, jika disertai roh yang kuat, akan meluap menjadi ‘evangelisasi sosial’.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ

Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com

Cetakan pertama, April 2021