
RENUNGAN # 13 DESEMBER
13 DESEMBER
“Golongan III. Mau menghilangkan kelekatan hatinya. Tetapi ia berkemauan sedemikian kuat untuk menghilangkannya hingga tidak peduli akan memiliki barangnya atau tidak. Yang diinginkannya semata-mata ialah menuruti bimbingan ilahi yang diberikan dalam kehendaknya, dan menuruti apa yang dipandangnya lebih baik guna pengabdian dan pujian kepada Keagungan ilahi. Dalam pada itu dia mau memandang dirinya seakan-akan dalam hati meninggalkan segalanya.” (155A)
Di pelosok Jawa Timur, setiap hari, ratusan peziarah datang ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Mereka berdoa di makam para kyai besar, diantaranya KH Hasyim Ashari pendiri Nahdhatul Ulama, Wahid Hasyim anaknya, dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang juga adalah cucu KH Hasyim Ashari. Satu sesepuh di Pondok ini berkata, “Sebelum Gus Dur meninggal dan dimakamkan, sekitar tigapuluh bus datang berziarah setiap bulannya. Tetapi sesudahnya, tigapuluh bus peziarah setiap hari mengunjungi dan berdoa di depan makam Gus Dur”.
Para peziarah menganggap Gus Dur sebagai Wali Kesepuluh. Gus Dur menjadi Wali dalam arti “dia adalah orang yang mencintai dan dicintai Allah’. Kemana pun Gus Dur bergerak, ia diikuti orang yang mencintainya. Umat Katolik pun mendapat makna spiritual jika berziarah ke makam Gus Dur. Penjelasan siapa dan bagaimana orang suci dalam Gereja Katolik memang perlu diperbarui sekarang ini.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Cetakan pertama, April 2021
Bagikan :