
RENUNGAN # 15 DESEMBER
15 DESEMBER
“Untuk Menimbang Martabat-Martabat Hidup.… sekarang kita akan mulai menyelidiki dan mohon penjelasan macam. hidup atau martabat manakah yang dikehendaki oleh yang Mahaagung bagi kita, dalam rangka pengabdian kepada-Nya. … kita akan menimbang-nimbang maksud tujuan Kristus Tuhan kita, dan sebaliknya, maksud-tujuan musuh kodrat manusia; akan kita lihat juga cara menyediakan diri untuk mencapai kesempurnaan, dalam martabat atau hidup mana pun juga disarankan Allah Tuhan kita, agar kita pilih.” (135bc)
Kisah Franciscus Xaverius Seda atau Frans Seda (1926-2009), tokoh Katolik nasionalis, dimulai ketika ia berumur empat belas tahun. Tahun itu, ia menyelesaikan Sekolah Rakyat di Ndao, Ende, Flores, kemudian mengembara ke Yogyakarta. Di bawah tekanan kemiskinan, ia mencari pendidikan di luar komunitasnya. Keputusan yang berbeda dengan rekan-rekan sebayanya di Flores ini, yang membuat seluruh masa depan hidupnya juga berbeda.
Jalan menyimpang yang diambil Frans ini tidak bisa menjadi ukuran untuk mengatakan lebih baik atau lebih buruk dari teman-temannya di Flores. Meski demikian, arah lain yang ia pilih telah membawa perjalanan hidupnya pada domain sangat asing. Inilah yang membuat hidupnya berbeda bila dibandingkan dunia kehidupan teman, kerabat, dan saudara-saudara yang ia tinggalkan.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Cetakan pertama, April 2021
Bagikan :