
RENUNGAN # 24 DESEMBER
24 DESEMBER
“Petunjuk tambahan. Jangan mencoba menimbulkan gagasan-gagasan yang menggembirakan, meski baik dan suci sekalipun, seperti kebangkitan dan kemuliaan, tetapi sebaliknya mendorong diriku sendiri ke arah kesusahan, sengsara dan kehancuran hati, dengan berulang kali mengingat-ingat susah payah, keletihan dan kesakitan yang di derita Kristus Tuhan kita semenjak saat kelahiran-Nya sampai pada misteri sengsara yang kukontemplasikan.” (206b)
Pada 7 Oktober 1950, hari Maria Ratu Rosari Suci, Kongregasi Misionaris Cintakasih (MC) lahir di Keuskupan Agung Kalkuta. Hari itu menandai dikenalnya seorang Ibu Teresa yang setiap hari mengunjungi dan menghidupi panggilannya di perkampungan padat Kalkuta. “Saya sebenarnya tak mampu membantu, karena memang saya tidak memiliki apapun. Tetapi setidaknya kehadiran saya telah memberikan kegembiraan untuk mereka.” Di awal karyanya, ia mendapat cahaya kegembiraan yang membawanya dekat dengan Kristus. Tetapi ini tidak berlangsung lama, cahaya terang kemudian diselimuti kegelapan tebal. Dalam catatan harian Ibu Teresa, ia menulis bahwa Kristus terasa membisu dalam hidupnya.
Kalkuta adalah lumpur, Ibu Teresa adalah teratainya. Ibu Teresa adalah mutiara yang bersinar ditengah-tengah kegelapan dan kekumuhan. Kalkuta telah mengasah Ibu Teresa menjadi seorang kudus ditengah-tengah menumpuknya dosa sosial.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Cetakan pertama, April 2021
Bagikan :