RENUNGAN # 9 JANUARI

9 JANUARI 

“Kesepian Rohani. Yang kunamakan kesepian rohani, ialah kegelapan jiwa, kekacauan batin, dan gerak hati ke arah yang serba hina dan duniawi, bingung menghadapi berbagai bujuk dan godaan yang menyeret orang ke arah hilangnya kepercayaan, harapan, cinta; jiwa ada dalam keadaan lesu, kendor, sedih, seakan-akan terpisah dari Pencipta dan Tuhannya.” (317a)

Ziarah sekarang ini merupakan bagian dari kebudayaan kapitalistik. Kultur ini tentu tidak hanya melanda di dunia Katolik. Komunitas agama-agama lain menghirup atmosfir serupa. Ziarah hampir selalu melibatkan agen tour. Dengan demikian, ziarah juga meliputi berbagai aktivitas seperti booking tiket dan hotel, belanja, beli oleh-oleh, dan hal-hal lain yang non-rohani. Di tempat-tempat amat menantang dan kering, yang seharusnya membuat peserta lebih bertekun dan bertahan, malah berlindung di dalam ruangan dan kamar ber- AC. Di hotel-hotel, para peziarah menikmati kolam renang, tidak sedikit pula kita saksikan peziarah perempuan yang merokok. Jadi apa makna ziarah di zaman ini?

Tentu masih banyak yang merasakan dan mengalami ziarah sebagai peristiwa rohani. Orang mendapat banyak peneguhan iman dan pulang dengan membawa perubahan batin. Ziarah dipeluk sebagai kultur campuran antara yang sakral dan profan, rohani dan jasmani. Ziarah dan belanja sekaligus, di mana salahnya?

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 

 

--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni

Greg Soetomo, SJ

Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com

Cetakan pertama, April 2021

 

 

Bagikan :