
# RENUNGAN 25 FEBRUARI
25 FEBRUARI
“Kontemplasi untuk Mendapatkan Cinta. Cinta harus lebih diwujudkan dalam perbuatan daripada diungkapkan dalam kata-kata. Cinta terwujud dalam saling memberi dari kedua belah pihak, artinya: yang mencintai memberi dan menyerahkan kepada yang dicintai apa yang dimiliki, atau sebagian dari milik atau yang dapat diberikan, begitu pula sebaliknya, yang dicintai kepada yang mencintai.” (230.1 – 231.2a)
K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (1940–2009), tokoh Muslim NU, adalah sosok sangat efektif dalam berkomunikasi. Ketika ia wafat, banyak orang menceriterakan kembali kisah-kisah tentang dirinya, dan tentang apa yang pernah ia ceritakan. Beberapa orang secara khusus mengumpulkan kisah lucu dan humor mengenainya dan yang diceritakan olehnya. Inilah bukti bahwa komunikasinya efektif dan menancap dalam-dalam pada benak banyak orang.
Cara dan isi komunikasi Gus Dur dalam menghadapi tegangan yang ekstrim sulit adalah cerminan seorang genius yang pemberani. Cara membela Gus Dur untuk ‘corak Islam tidak biasa’ seperti Ahmadiyah, hanya salah satu contoh saja. Dalam situasi dilematis dan penuh kontroversi, ia mengemukakan secara jelas pendapat dan sikapnya. Tidak ada keraguan. Ini yang membuat kisah-kisahnya senantiasa dikenang.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni
Greg Soetomo, SJ
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Cetakan pertama, April 2021
Bagikan :