# RENUNGAN 18 MEI

18 MEI 

“Kerendahan hati II. Lebih sempurna daripada yang pertama, yakni bila aku sudah ada pada suatu taraf jiwa tertentu: sampai tak mencari-cari atau menginginkan kekayaan melebihi kemiskinan, tak menghendaki penghormatan melebihi penghinaan ataupun mengharap-harapkan hidup panjang melebihi hidup pendek, asalkan semua itu sama artinya bagi pengabdian kepada Allah Tuhan kita dan keselamatan jiwaku sendiri” (166a)

Jika kita membayangkan bahwa zaman moderen ini hanya diisi problem dan ancaman, maka kita hanya bisa meratap. Bahkan, dalam kegelapan yang sangat muram selama pandemi COVID-19 sepanjang 2020, ia tetap menyimpan peluang dan harapan. Menikmati kesendirian dan pengalaman kesepian di dunia ramai adalah kesempatan pemurnian diri. Pengalaman kosong adalah ajang untuk mencari sebuah spiritualitas baru di zaman sekarang. Dengan demikian, iman terus dibaharui dan disegarkan kembali.

Penemuan spiritualitas baru mendorong Gereja untuk menjelaskan cara beriman baru. Gereja tertantang menemukan teknik berkatekese yang lebih atraktif, juga praksis pastoral yang lebih menggairahkan. Dalam proses pencarian ini ‘penyimpangan’ dari yang sudah baku harus diterima dengan lapang dada. Kesabaran mendengarkan dan keterbukaan terhadap yang tak lazim adalah syarat sukses bahwa Gereja teruji mengarungi bahtera waktu dan sejarah.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
 
 
 
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni

Greg Soetomo, SJ
 
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
 
Cetakan pertama, April 2021
 
Bagikan :