# RENUNGAN 18 JUNI

18 JUNI 

“Cara pertama untuk melakukan pemilihan yang sehat dan baik. Haruslah kujadikan tatapan mata, yaitu tujuan aku diciptakan ialah memuji Allah Tuhan kita dan menyelamatkan jiwaku. Dalam pada itu aku harus tetap bersikap lepas bebas tanpa rasa lekat tak teratur sedikit pun, sehingga tidak lebih condong atau lebih ingin untuk menerima daripada melepaskan. Akan tetapi aku harus berada seperti jarum neraca dalam keseimbangan.” (179)

Tahun 2010 Bapak Kardinal Julius Darmaatmadja SJ, menghadiri acara perpisahan dengan satu komunitas di Keuskupan Agung Jakarta, tempat beliau bertugas selama empat belas tahun. Sharing dan sambutan Bapak Kardinal dalam acara itu terasa sangat cool  dan memancarkan rasa damai. Kurang lebih demikian ungkapan beliau, “Saya sudah purna-karya. Bukan saatnya lagi meminta diberi pekerjaan baru. Sikap ini malah akan menyusahkan orang lain. Saya akan pergi dan tinggal di sebuah rumah, jauh di luar kota Jakarta, bersama dengan para pensiunan lain. Kalau memang orang lain menganggap saya mampu, nanti kan orang lain yang datang. Jadi tidak perlu memaksa orang lain memberi pekerjaan kepada saya”.

Bapak Kardinal selalu mengatakan “Tuhan akan mengatur”. Inilah sikap iman. Yaitu, kerelaan dan berserah diri untuk masuk ke masa depan yang tidak pernah menjanjikan kepastian.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?