# RENUNGAN 19 JUNI

19 JUNI 

“Petunjuk untuk memperbaiki dan memperbaharui hidup… Untuk menuju dan mencapai tujuan itu, haruslah betul-betul mempertimbangkan dan merenungkan berulang-ulang, dengan latihan- latihan dan cara-cara pemilihan..… Dalam semua itu jangan sampai orang menginginkan atau mencari sesuatu lainnya kecuali bertambah besarnya pujian dan kemuliaan Allah Tuhan kita. …. ia hanya akan maju dalam segala perkara rohani sejauh ia telah meninggalkan cinta diri, kehendak dan kepentingan sendiri.” (189b)

Pada 25 Januari 1959, Paus Yohanes XXIII, yang belum satu tahun menjadi Paus, berbicara di hadapan kolegialitas Kardinal yang berkumpul di Roma. Dalam momen ini, Paus mendesak diadakan Konsili. Alasannya, ada cukup banyak persoalan dan tantangan baru di bidang spiritualitas, moral, dan teologi. Gelombang baru ini dipicu perkembangan cepat yang berlangsung di luar Gereja. Lima dekade sebelum Konsili berlangsung angin ribut sosial dan kultural yang menimbulkan banyak pertanyaan baru yang terus mengetuk pintu gereja. Tantangan yang menuntut jawaban dan tanggapan segera.

Konsili ini tak pernah dibayangkan akan ada. Apakah orang berharap ada yang revolusioner dari seorang Paus Yohanes XXIII yang ketika dipilih sudah berumur 77 tahun (1958)? Ternyata ia memang benar revolusioner. Paus membuka jendela gereja. Gereja mengamati, baik angin yang segar maupun yang busuk, yang keluar masuk, menyeleksinya dan mengolahnya.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 

 

--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni

Greg Soetomo, SJ
 
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
 
Cetakan pertama, April 2021
Bagikan :