
# RENUNGAN 20 JUNI
20 JUNI
“Pedoman Pembedaan Roh-Roh II. Ciri khas Allah dan malaikat- malaikat-Nya, bila bertindak di dalam jiwa, ialah memberi sukacita dan kegembiraan sejati dengan menyingkirkan segala kesedihan dan kekacauan, yang dimasukkan oleh musuh.” (329a)
Kita mendengar atau menyaksikan sendiri, berbagai ‘penyembuhan’ ajaib yang dilakukan (diperantarai) seseorang atas nama Roh Kudus. Apakah karya Roh Kudus adalah monopoli orang Kristen? Jika kita mengatakan ‘ya’, berarti kekristenan adalah eksklusif, superior atas kebenaran agama lain, bahkan menganggap satu-satunya jalan keselamatan. Namun jika mengatakan ‘tidak’, orang bisa jatuh, memudahkan diri mengatakan Roh Kudus untuk semua perkara. Yang muncul dari kecenderungan terakhir ini adalah takhayul, berhala, yang kerap merugikan praktik beriman umat.
Roh diuji lewat buah-buahnya. Yesaya menyebut Roh Tuhan dalam rupa hikmat, pengertian, nasihat, keperkasaan, dan takut akan Tuhan (Yes 11:2). Paulus menggariskan buah Roh dalam ‘kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan’ (Gal 5:22). Roh Kudus tidak menceraiberaikan Gereja. Ia menyatukan Sang Gembala dengan domba, menumbuhkan Iman, Harapan dan Kasih. Diletakkan dalam pemahaman ini, berbagai ‘penyembuhan’ ajaib barulah memiliki arti. Yesus merujuk orang Naaman yang menolak Tuhan, tetapi disembuhkan penyakit kustanya, meski didahului dengan peristiwa pertobatannya (Lk 4:24-27).
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni
Greg Soetomo, SJ
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com