
# RENUNGAN 23 JUNI
23 JUNI
“Perjamuan Malam Akhir. Matius 26:20-30; Yohanes 13:1-30. Dia makan domba paska bersama kedua belas Rasul-Nya; mereka diberi tahu tentang wafatNya. …. Dia menetapkan kurban Ekaristi Mahakudus, sebagai bukti cinta-Nya yang paling besar, kata-Nya: "Ambil dan makanlah". Perjamuan selesai; Yudas keluar untuk menjual Kristus Tuhan kita.” (289Ac)
Padre Pio (1887-1968), imam yang riwayat hidupnya dianggap mirip Fransiskus Asisi ini, merayakan Ekartisti setiap hari. Tata cara dan isi Ekaristi yang dibuatnya tak berbeda dengan Ekaristi yang dirayakan imam-imam lain. Namun mereka yang hadir langsung di sekitarnya merasakan suasana dan aura berbeda. Orang memberikan kesaksian, “Yesus Sang Penyelamat nampak nyata hadir ketika Padre Pio mempersembahkan Ekaristi”. Padre Pio sangat menghayati Misa Kudus, demikian orang merasakan, karena ia menghayati penderitaan dan luka-luka Kristus, “Inilah Tubuh-Ku... inilah Darah-Ku”. Dia mengundang mereka yang hadir, “Perayaan Ekaristi adalah Kristus di kayu salib, dengan Maria dan Yohanes bersimpuh di bawah kaki-Nya. Marilah dengan penuh cinta dan haru, kita menyembah-Nya”.
Pesan apa yang hendak disampaikan jika umat berdevosi kepada Padre Pio? Kristuslah sang penghibur, sang penyembuh, dan sang penyelamat. Kristus tetap pusat iman kita, bukan Padre Pio. Lewat devosi kepada Padre Pio, kita semakin mencintai Kristus.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni
Greg Soetomo, SJ
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com