# RENUNGAN 26 JUNI

26 JUNI

“Penampakan Keempat Belas. Kisah Para Rasul 1:1-12. Setelah selama empat puluh hari menampakkan diri kepada para Rasul, membuat banyak bukti dan tanda, membicarakan kerajaan Allah, Dia memerintahkan mereka menanti Roh Kudus yang dijanjikan di Yerusalem. Disuruh-Nya mereka pergi ke gunung zaitun, dan di hadapan mereka Dia terangkat naik dan segugus awan meliputi-Nya, lenyaplah Dia dari pandangan mereka.” (312ab)

Sedikit lebih dari setengah abad lalu, perayaan Misa masih menggunakan bahasa Latin. Sekarang ratusan bahasa diberi tempat untuk mengekspresikan kekayaannya, sebagai jalan dan jembatan untuk berdoa, berdevosi dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Di Indonesia, orang Katolik di Sumatera Utara menghayati kekatolikannya dalam suasana Lutheran Protestan dan adat Batak yang diwariskan kepada mereka. Orang Jawa yang menjadi Katolik tidak bisa begitu saja meninggalkan tradisi Jawa dan peninggalan di masa lalu (Hindu, Budha, Kebatinan Jawa, dan entah apa lagi). Demikian pula, orang Dayak, Papua, Key, Manado, tidak melupakan tali pengikat tradisi.

Bukankah semua ini mengandung elemen iman dan kebenaran yang terkandung dalam peristiwa Inkarnasi dan Pentakosta? Kristus pun ‘terpaksa’ mengikatkan diri pada konteks kultural masyarakat tertentu dalam peristiwa Sabda menjadi Daging. Keanekaragaman budaya dan bahasa, karena campur tangan Roh Kudus, disulam menjadi sebuah harmoni.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 

 

--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni

Greg Soetomo, SJ
 
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
 
Cetakan pertama, April 2021
Bagikan :