# RENUNGAN 14 JULI

14 JULI 

“Tiga Golongan Orang. Membayangkan tempat dalam angan-angan. Di sini, melihat diriku sendiri berdiri di hadirat Allah Tuhan kita dan sekalian para kudus-Nya, untuk menginginkan dan menemukan apa yang lebih berkenan kepada Kebaikan ilahi. Memohon apa yang kukehendaki. Di sini mohon rahmat untuk memilih apa yang dapat lebih menambah kemuliaan Allah yang Mahaagung dan keselamatan jiwaku sendiri.” (151-152)

Berbagai institusi di bawah bendera Katolik menyematkan nilai idealisme religius dan humanis. Tantangannya adalah bagaimana mempertahankan visi idealisme ini, sambil tetap mendorong ke arah tindakan pragmatis. Misalnya, karya Gereja diharapkan memiliki kemandirian finansial. Lebih dari sekadar ‘mandiri’, di sana selalu ada kekuatan finansial yang dialirkan untuk semakin memperkuat visi dan misi. Uang selalu penting, meski bukan yang terpenting, setiap kali berbicara dan berdiskusi bagaimana lembaga Katolik bisa meningkatkan kinerja pelayanan yang lebih berkualitas.

Yang kerap berlangsung justru sebaliknya. Ada kecenderungan, lembaga Katolik terlalu menekankan diri sebagai institusi non-profit. Di bawah sadar, orang-orang di dalamnya menganggap sah jika menggantungkan sepenuhnya pada funding. Terbentuklah mental yang tidak menjunjung standar profesionalitas. Ini tampil dalam penggunaan keuangan yang tidak dipertanggungjawabkan secara cermat, serta kinerja seadanya.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?