
RENUNGAN # 31 OKTOBER
31 OKTOBER
“Pedoman Kesepahaman dengan Gereja. Kita harus lebih sedia untuk menyetujui dan memuji keputusan-keputusan serta perintah atasan-atasan kita dan juga cara bertindak mereka. Meskipun beberapa tindakan, yang sedang ataupun yang sudah diambilnya, tidak pantas dipuji, tetapi mengeritiknya dalam pidato di muka umum atau dalam percakapan dengan orang biasa, tentulah lebih menimbulkan gerutu dan kendala daripada membawa guna.” (362a)
Banyak pihak memandang Misa Tridentine yang dianjurkan Paus Benediktus XVI, Summorum Pontificum (2007) dengan rasa enggan. Ekspose berlebihan ‘demi persatuan dan penyeragaman’ justru berisiko melahirkan konflik dan perpecahan, kata mereka. Belum lagi kesulitan praktis dan teknis, misalnya, semakin langka orang memahami bahasa Latin. Sementara mereka yang pro beranggapan bahwa, liturgi ini adalah kekayaan tradisi Gereja, yang ratusan tahun pernah mengisi relung-relung rohani seluruh umat di atas planet bumi. Mengapa ini tidak kita segarkan kembali?
Kita dihadapkan dengan sebuah dilema. Misa ‘biasa’ yang kita kenal sekarang dikritik terlalu banyak eskperimen, banyak coba-coba yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, berisiko mengandung banyak penyimpangan. Membuka kemungkinan perayaan Misa yang praktis tidak pernah dibuat lagi sejak 1969, berarti juga membuka kemungkinan untuk mengajak kembali banyak kelompok yang tercerai berai ke dalam kesatuan Gereja Katolik Roma.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Cetakan pertama, April 2021
Bagikan :