# RENUNGAN 25 JULI

25 JULI

“Petunjuk tambahan. Segera sesudah bangun tidur, membayangkan ke mana aku akan pergi dan untuk apa, melihat secara ringkas kontemplasi yang akan kulakukan, menurut misterinya. Berusaha, sewaktu bangun dan mengenakan pakaian, menimbulkan dalam hatiku rasa sedih dan susah oleh kesusahan dan sengsara Kristus Tuhan kita yang begitu besar.” (206a)
Dalam hidupnya K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (1940- 2009), tokoh pluralis paling menonjol yang pernah dimiliki negeri ini, dipenuhi dengan kisah-kisah ‘ketidaknyamanan’. Ia masuk ke dalamnya, serta mengakrabi semuanya. Ia membela komunitas Muslim minoritas yang dianggap ‘bid’ah’, melindungi orang-orang Kristen dari serangan para fanatik, memperjuangkan hak-hak minoritas, bereksperimen ‘selamat pagi’ untuk menggantikan salam tradisional Islam. Berbagai narasi yang menyangkut Gus Dur hampir semuanya fenomenal. Semuanya kontroversial.
Orang yang dewasa dan matang, secara intelektual dan moral, tidak pernah cemas dengan ruang ambiguitas. Ia malahan memeluk dan mengakrabinya. Kualitas kepemimpinan memang kerap diuji dalam diskursus problematika yang abu-abu semacam ini. Orang seperti Gus Dur memproses berbagai pro-kontra, setuju-tidak setuju, kesulitan-kesulitan moral dalam hidup, mengolahnya menjadi sintesa dan kebijaksanaan yang baru.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 
 
 
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember

Greg Soetomo, SJ
 
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
 
Cetakan pertama, April 2021

 

Share :