# RENUNGAN 28 JULI

28 JULI

“Kontemplasi untuk Mendapatkan Cinta. Cinta harus lebih diwujudkan dalam perbuatan daripada diungkapkan dalam kata-kata. Cinta terwujud dalam saling memberi dari kedua belah pihak, artinya: yang mencintai memberi dan menyerahkan kepada yang dicintai apa yang dimiliki, atau sebagian dari milik atau yang dapat diberikan, begitu pula sebaliknya, yang dicintai kepada yang mencintai.” (230.1 – 231.2a)

Gereja Katolik selalu mempunyai peranan kritis untuk kehidupan masyarakat Timor Leste. Ia hadir dan berkontribusi di saat-saat yang paling menentukan. Sudah tentu demikian, mengingat mayoritas penduduk negeri dengan populasi 1,3 juta ini adalah beragama Katolik. Kehadiran Gereja dirasakan tidak hanya dalam rupa sapaan spiritual. Tidak jarang, ia terungkap dalam rupa gedoran di pintu dan area politik, sosial dan ekonomi.

Dalam sejarah panjang masyarakat Timor Leste, Gereja masuk ke dunia politik secara esksplisit. Sejak zaman kolonialisme Portugis hingga pendudukan Indonesia (1976–1999), Gereja terjun membela umatnya. Cukup sering Gereja dalam simbol uskup dan imam lang- sung mengorganisir massa untuk memperjuangkan yang dianggap benar. Ia menyuarakan dan membela yang terpinggirkan. Uskup Dili (1983–2002), Carlos Filipe Ximenes Belo SDB, bersama Jose Ramos Horta, menjadi penerima Nobel Perdamaian (1996).

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 
 
 
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember

Greg Soetomo, SJ
 
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
 
Cetakan pertama, April 2021

 

Share :