# RENUNGAN 31 JULI
31 JULI
“Pedoman Kesepahaman dengan Gereja. Memuji relikui-relikui para kudus, dengan menghormati relikui-relikui itu dan dan dengan berdoa kepada mereka. … Akhirnya memuji semua perintah-perintah Gereja dengan lebih cenderung untuk mencari alasan-alasan guna mempertahankannya dan bukan untuk menyerangnya.” (358,a; 361)
Relikwi berasal dari kata Latin reliquiae, berarti sebuah benda, bagian dari tubuh, pakaian dan barang lain, peninggalan dari orang suci (Santo/a, Beato/a) yang sudah meninggal. Penghormatan pada relikwi merupakan praktik sangat kuno. Ia memiliki banyak kemiripan dengan praktik primordial religius berbagai agama di dunia. Contoh, di kota Athena, Yunani, benda-benda yang dipercaya sebagai peninggalan dari Oedipus dan Theseus dihormati. Banyak kemiripan juga dijumpai dalam agama Budha. Para pemikir ajaran sehat dalam Gereja, pada umumnya menganggap relikiwi hendaknya ‘dihormati’. Sebaliknya, praktik adorasi, penyembahan atau devosi terhadap relikwi, dianggap tidak tepat.
Material berupa tulang, abu, potongan kain dan sebagainya, harus kita lampaui. Melampui obyek-obyek itu sendiri, umat beriman sebaiknya berpaling dan berfokus pada teladan orang kudusnya.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Juli – Desember
Greg Soetomo, SJ
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Cetakan pertama, April 2021