# RENUNGAN 15 MARET

15 MARET

“Tiga Golongan Orang. Membayangkan tempat dalam angan-angan. Di sini, melihat diriku sendiri berdiri di hadirat Allah Tuhan kita dan sekalian para kudusNya, untuk menginginkan dan menemukan apa yang lebih berkenan kepada Kebaikan ilahi. Memohon apa yang kukehendaki. Di sini mohon rahmat untuk memilih apa yang dapat lebih menambah kemuliaan Allah yang Mahaagung dan keselamatan jiwaku sendiri.” (151-152)

Romo Nicolaus Driyarkara (1913-1967) dikenang. Romo filsuf ini harus selalu dikenang, khususnya untuk mereka yang dalam hidupnya serius terlibat dalam dinamika zamannya. Yang harus dikenang tidak saja isi pemikirannya. Yang juga menarik adalah proses  metode berpikirnya. Driyarkara dalam hidupnya membaca dan mendalami para pemikir besar. Dengan serius ia menggali, mengupas selapis demi selapis, dan merumuskan substansi banyak aliran pemikiran. Namun pada saat yang sama, ia menggumuli persoalan lokal bangsa Indonesia. Ia menelusuri sejarah dan akar-akar terbentuknya bangsa ini. Setiap pemikiran dan ideologi yang memberi sumbangan bagi konstruksi bangsa ini, ia pelajari dan ia cerna.

Cara studi dengan dua tahap tetapi dalam satu tarikan napas ini menjadi ciri khas cara berpikir Driyarkara. Proses kognitif Driyarkara bisa dirumuskan demikian, “100 prosen berpikir, 100 prosen terlibat”. Metodologi berfilsafat Driyarkara itulah yang selalu aktual dan pantas untuk selalu dikenang.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 

 

--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni

Greg Soetomo, SJ

Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com

Cetakan pertama, April 2021

Share :