
RENUNGAN # 15 MEI
15 MEI
“Golongan III. Mau menghilangkan kelekatan hatinya. Tetapi ia berkemauan sedemikian kuat untuk menghilangkannya hingga tidak peduli akan memiliki barangnya atau tidak. Yang diinginkannya semata-mata ialah menuruti bimbingan ilahi yang diberikan dalam kehendak-nya, dan menuruti apa yang dipandangnya lebih baik guna pengabdian dan pujian kepada Keagungan ilahi. Dalam pada itu dia mau memandang dirinya seakan-akan dalam hati meninggalkan segalanya.” (155a)
Kita hidup di era ‘mengukur’. Tak cukup ‘menghitung’, mengalkulasi dan menguantifikasi. Zaman menuntut kemampuan mengukur, mempertimbangkan dan memperhitungkan. Kedua aktivitas ini terkesan mirip namun jelas berbeda. Sebuah Gereja Paroki, misalnya, memiliki jumlah umat 21.367, dibagi ke dalam 54 wilayah dan 260 lingkungan. Data-data dan angka lain dikumpulkan, jumlah orang muda, warga manula, laki-laki dan perempuan, warga etnis Jawa, Flores, China, Batak. Laporan menuntut angka-angka keuangan, ‘laba-rugi’, arus kas, neraca. Semua adalah aktivitas menghitung.
Proses menghitung penting dilakukan. Tetapi belum cukup untuk menjelaskan kebijakan pastoral. Prinsip ‘pastoral berbasis data’ masih relevan. Tetapi tidak semua data berguna. Menganalisa data dan fakta yang tidak relevan akan menghasilkan rekomendasi tidak akurat, atau bahkan menyesatkan arah pastoral. Jadi, tantangannya adalah mengumpulkan data yang tepat dan berguna, kemudian memahaminya. Inilah yang disebut mengukur.
BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni
Greg Soetomo, SJ
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni
Greg Soetomo, SJ
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
Cetakan pertama, April 2021
Share :