RENUNGAN # 24 MEI

24 MEI

“Perjamuan Malam Akhir. Matius 26:20-30; Yohanes 13:1-30. Dia makan domba paska bersama kedua belas Rasul-Nya; mereka diberi tahu tentang wafatNya. … Dia menetapkan kurban Ekaristi Mahakudus, sebagai bukti cinta-Nya yang paling besar, kata-Nya: "Ambil dan makanlah". Perjamuan selesai; Yudas keluar untuk menjual Kristus Tuhan kita.” (289Ac)

Penderitaan dan wafat Yesus menyampaikan makna penebusan. Pesan ini paling nyaring dan nampak jelas dalam Perjamuan Terakhir Kristus dengan para murid-Nya. Matius mengisahkan lahirnya perayaan Ekaristi dengan memberi warna dan unsur penebusan: “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” (26:28) Kristus adalah Domba Paskah baru yang dikurbankan menjadi tebusan banyak orang.

‘Solidaritas’ adalah kata kunci. Ia menerangkan bagaimana penderitaan dan wafat Kristus memberikan efek untuk semua yang berdosa. Kristus menjadi manusia dan bersedia menanggung beban dosa-dosa dunia dan menjadi ‘domba tebusan salah yang membiarkan diri-Nya disembelih’ (Bdk Im 14:25). Dalam liturgi Jumat Agung, kita mendengarkan dan merenungkan Kitab Yesaya (53:4-6). Bacaan ini membawa kita untuk merenungkan Kristus yang mempraktikkan solidaritas sebagai satu tubuh. Gereja umat Allah adalah satu tubuh dengan Kristus sebagai kepalanya.

BUTIR-BUTIR ROHANIKU HARI INI?

 
 
 
--------------------
MENEMUKAN HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Januari – Juni

Greg Soetomo, SJ
 
Penerbit:
Komunitas Awam Putri Sion
Nomer WA: +62 857 8019 0002
komunitasputrision@yahoo.com
 
Cetakan pertama, April 2021
Share :